Humanisme ala Gola Gong

Saya nggak kenal Gola Gong secara pribadi. Paling banter tau dari searching di internet, ato lewat buku – bukunya yang mampir di meja saya, curi – curi waktu untuk membaca di sela rutinitas, terkadang menjadi teman di malam hari menjelang tidur, ato pengisi waktu luang di weekend saya.

Awal minggu ini saya beli bukunya ‘Labirin Lazuardi’. Novel yang sederhana, menceritakan sesosok anak muda yang mencari jati diri, memaknai perjalanan hidupnya yang seperti labirin, terus berputar tanpa tahu kapan harus berhenti.

Cerdas yang manis. Humanis, universal, sekaligus religius. Ini yang saya suka dari Gong. Dia seorang penulis yang telah melihat begitu banyak hal dalam kehidupannya. Dari tempat – tempat yang mewah di berbagai kota dunia hingga kawasan kumuh, tempat orang – orang melakukan berbagai cara hanya untuk sekedar bertahan hidup. Memotret berbagai sisi kehidupan dan menghidangkannya menjadi cerita yang mengalir, bahkan dramatis.

Saya jadi bisa melihat banyak hal yang terjadi di negeri ini dari mata tokoh – tokoh novel Gong. Membaca novelnya membuat batin serasa mengembara dan mengenali apa yang terjadi di sekitar kita, nyaris seperti pelajaran singkat yang mengajak untuk lebih peduli. Pelajaran yang mengangkat fakta muram dengan memberikan harapan dan pencerahan.

Sungguh bacaan yang menghibur sekaligus membangun .

Bravo, Gola Gong

Comments

Popular Posts