Pra Ilmiah? Boleh jadi iya

Siang yang gerah di luar, di dalam ruang kantor yang sepi, sejuk, kesibukan menekan keyboard laptop terhenti ketika selintas pikiran menyeruak. Teringat kalimat yang diungkapkan Arundhati Roy, novelis perempuan yang juga arsitek dari India itu. ‘Satu – satunya impian yang berharga untuk dimiliki adalah bermimpi bahwa anda akan hidup ketika anda masih hidup dan mati hanya ketika anda telah mati’.
Pra ilmiah? Boleh jadi iya.

Mencintai.
Dicintai.
Tidak pernah melupakan remehnya dirimu sendiri.
Tidak pernah membiasakan diri dengan kekerasan yang terlukiskan dan perbedaan vulgar kehidupan disekitarmu.
Mencari kegembiraan di tempat – tempat paling menyedihkan.
Mencari keindahan di sumbernya.
Tidak pernah menyederhanakan apa yang rumit atau memperumit apa yang sederhana.
Menghormati kekuatan, tidak pernah menghormati kekuasaan.
Yang terpenting, memperhatikan.
Berusaha dan memahami.
Tidak pernah mengabaikan
Dan tidak pernah melupakan
- Arundhati Roy, 2005 -

Well, satu pelajaran baru buat perjalanan hidup saya.
Untuk belajar memahami, tidak mengabaikan dan melupakan..siapapun..dan apapun itu.

Comments

Popular Posts