Fa
-----------------------------
Pada mulanya adalah keinginan untuk bermain-main dengan batasan. Keinginan itu muncul karena ada kalanya saya menulis hal-hal tidak lumrah yang entah gimana mengalir begitu saja lewat jemari ini.
Dalam benak saya yang serba ruwet, punya blog adalah cara jitu untuk terus menulis hal semacam, tanpa dengan naif menyerahkan diri ke brutalitas sidang pembaca (what a sophisticated way to disclaim responsibility!). Tapi apa daya, karena pelepasan emosi dalam berpikir sudah jadi semacam bagian diri, dan memegang erat prinsip bahwa segala sesuatu harus jujur adanya, dan lagi ternyata blog ini juga dibaca orang lain di luar diri, maka apa boleh buat, bahkan blog ini pun harus yang sugestif: sugestif mengarah ke oknum dan persoalan yang benar. Inkonsisten, tapi itu toh sejalur dengan keseluruhan saya. Sehingga menempellah blog ini sebagai bagian dari proses memformulasikan ide dan memuntahkan segala sesuatu yang penuh terjejal di kapasitas benak saya yang terbatas.
Pada mulanya adalah keinginan untuk bermain-main dengan batasan. Keinginan itu muncul karena ada kalanya saya menulis hal-hal tidak lumrah yang entah gimana mengalir begitu saja lewat jemari ini.
Dalam benak saya yang serba ruwet, punya blog adalah cara jitu untuk terus menulis hal semacam, tanpa dengan naif menyerahkan diri ke brutalitas sidang pembaca (what a sophisticated way to disclaim responsibility!). Tapi apa daya, karena pelepasan emosi dalam berpikir sudah jadi semacam bagian diri, dan memegang erat prinsip bahwa segala sesuatu harus jujur adanya, dan lagi ternyata blog ini juga dibaca orang lain di luar diri, maka apa boleh buat, bahkan blog ini pun harus yang sugestif: sugestif mengarah ke oknum dan persoalan yang benar. Inkonsisten, tapi itu toh sejalur dengan keseluruhan saya. Sehingga menempellah blog ini sebagai bagian dari proses memformulasikan ide dan memuntahkan segala sesuatu yang penuh terjejal di kapasitas benak saya yang terbatas.
Comments