Happiness is ...

-----------------------







Apa sih kebahagiaan itu?

Buatku, kebahagiaan adalah ... pagi-pagi yang dingin di akhir minggu seperti sekarang, menyeruput kopi pelan-pelan di depan komputer, membiarkan jemari menari di atas keyboard dan benak berselancar di relung-relung pemikiran serba-iseng, tanpa merasa bersalah karena semua pekerjaan minggu ini sudah tunai tertuntaskan.

Kebahagiaan adalah... waktu luang selepas subuh, dengan sebuah buku bagus di tangan, menikmati setiap detik kenikmatan membaca tanpa merasa terkungkung.

Kebahagiaan adalah ... tengah hari di kampus bersama sahabat-sahabatku. Momen berisik yang sarat makna kebersamaan, berbagi cerita, tawa, canda dari rutinitas masing-masing yang berbeda.

Kebahagiaan adalah ...







Kebahagiaan adalah ... momen-momen kecil yang ada kalanya muncul di sela-sela rutinitas setelah sebagian besar pekerjaan selesai dan aku masih punya waktu sebentar buat beristirahat. Melepas penat sebentar (dan sering-sering keterusan) di depan komputer. Saat untuk membaca lagi artikel-artikel yang hari itu baru selintas di tengok di kompas atau tempoartikel. Kesempatan untuk buka-buka weblog teman-teman dan tulis email buat orang-orang yang selalu dekat dihati. Well, momen-momen itu, dengan kesederhanaan dan keluguannya, diam-diam selalu saja menawarkan kehangatan yang nyaman.

Kebahagiaan adalah ... setiap hari selepas isya’, jam buat berkumpul dengan kedua orangtua dan adik-adikku di rumah. Saling bertukar cerita tentang lelah, tawa dan kejadian-kejadian sepanjang hari yang hampir lepas terlewati, saling melempar lelucon dan pertanyaan-pertanyaan, hingga diskusi tentang apapun yang mampu diingat benak saat itu.

Kebahagiaan adalah ... satu malam sesudah hari yang panjang. Melepas lelah di kamar sendiri, menunggu lelap perlahan datang di keremangan lampu, segala sunyi. Tiba-tiba hp yang tadinya diam berbunyi meminta perhatian. Sms dari para sahabat, atau siapa juga yang sekedar kangen menyapa.

Namun kebahagiaan bagiku juga berupa ...
dini hari yang dingin dan basah berembun, saat sekitar masih senyap. Diri yang penat, bebas membuka ruang hati dan pikirnya di hadapan ALLAH Yang Maha Memahami. Dimana hati yang lelah oleh deraan pekerjaan, rutinitas, hubungan-hubungan personal menemukan tempatnya kembali di pangkuan Yang Maha Mengasihi. Dan benak yang biasanya liar mencari jalan keluar dari seribu satu persoalan pada saat itu akan diinsafkan pada cukupnya penyediaan oleh Yang Maha Memiliki.

Ah, betapa sederhananya kebahagiaan itu sebenarnya. Betapa terkelilingi kita olehnya, sepanjang waktu, detik, menit meski kadang tak sepenuhnya disadari. Syukur pada ALLAH yang telah bermurah hati ijinkan kebahagiaan menyelinap penuhi hari dan hati ciptaanNya.

Happy a nice day every one.

Comments

Venassa said…
Great content.. i like ur blog..

Popular Posts