Pesan untukku dan untukmu ...

Tahukah kau saudaraku?? Kalau cinta akan datang untuk jiwa-jiwa yang kuat, yang tahan banting, yang siap diuji kemurniannya. Jika kau mencintai, kau akan dicoba. Sebab cinta bukan cek kosong yang bisa kau isi seenaknya. Ada harga yang harus dibayar. Ada kesulitan. Ada pengorbanan. Ada banyak konsekuensi.

Kalau kau pernah berpikir jalan cinta selalu seperti sebuah highway yang luas, halus, dan bebas hambatan, kusarankan kau berhenti sejenak sebelum meneruskan perjalananmu. Tolong resapi sepenuh hati dan rasa, bahwa harapan yang terlalu muluk tentang cinta hanya akan menjadi duri dalam hubunganmu dengan obyek yang kau cintai dan juga bagi masa depanmu..

Siapapun itu. Jalan cinta itu berliku, kecil, dan tak selalu mulus.

Suka atau tidak, inilah fakta tentang cinta. Maka pilihan paling bijak yang bisa kau ambil adalah memutuskan untuk berani diuji dan konsisten di jalan cinta. Caranya adalah punya kesadaran yang penuh untuk memaknai pengorbanan dalam cinta. Dan percaya hal itu adalah bagian dari cinta.

Ada banyak orang yang menyerah, kalah, dan terbunuh. Hanya karena kerikil kecil di lorong sempit cinta. Hanya karena beberapa duri di tangkai cinta. Hanya karena buih kecil di lautan cinta. Dan ingat, bukan hal yang sepele itulah yang membunuhnya. Tetapi pembunuhnya adalah mental dirinya yang lemah dan harapannya yang keliru tentang cinta.

Jika kau mencintai siapapun dalam iman, kau takkan pernah menyakitinya, tak membiarkannya dalam kesulitan, akan mencegahnya dari berbuat kehancuran, akan melarangnya berbuat zalim, dan menasehatinya dalam kebajikan.

Jika kau mencintai pasanganmu, kau akan selalu berjanji untuk tidak menuntut banyak darinya, sanggup hidup dalam kesederhanaan dengannya, akan awet dan kuat walau ujian menimpa rumah tanggamu, membuatnya berbahagia, baik di dunia atau di akhirat, dengan cara menuntunnya ke jalan yang benar, walau awalnya beresiko, terasa pahit, atau bahkan terjadi benturan. Semua usahamu itu takkan sia-sia di mata Rabb yang memiliki cinta tanpa batas.

Sebab cinta akan menemukan kesulitan dan ujian, lorong sempit dan tanjakan, kekurangan materi, himpitan persoalan, dan seterusnya. Pada saat-saat itulah cintamu diuji.

Pesan untuk kita, saudaraku ..

Jika suatu keinginan belum berjumpa kesulitan...
maka jangan pernah tergesa-gesa menyebutnya cinta.

Karena cinta adalah anugerah Tuhan.. Mereka yang menerima dan mengalaminya tidak pernah menyadari bahwa dia telah jatuh cinta kepada seseorang. Cinta memerlukan keikhlasan dan kejujuran dan bukannya pengorbanan yang membuta tuli.

Dan mereka yang sanggup berkorban membuta tuli demi cinta adalah orang yang tidak pernah memahami arti cinta sebenarnya.

Cinta adalah naluri yang diolah pemahaman hati, kemana akan kita arahkan maka kesanalah cinta akan berjalan tanpa ada satupun yang sanggup menghalangi kecuali Kuasa-NYA.

Percayalah, kita tak kan pernah bisa merasakan cinta sebelum mengecap kesedihan dan perpisahan, kesabaran yang pahit dan kesulitan yang membuat putus asa.

Dan yakinlah bahwa cinta akan kembali setelah lama menghilang dari kehidupan, kembali hadir seakan tak pernah mau membiarkannya pergi lagi.

Membentuk sebentuk cinta yang lebih kuat dan terukir mendalam dalam jiwa

ya.. sebentuk hati yang sangat indah, cinta yang telah teruji dan berserah kepada-NYA.... sangat tulus sehingga terciptakan keajaiban hati, sebab cinta bukan sekedar kata, bukan hasrat luapan jiwa tapi cinta adalah cinta.

Percayalah, dengan menyerahkan seluruh hasil akhir ikhtiar dalam pengharapanmu padaNya, akan membuat masa penantian menjadi lebih menyenangkan.

Karena terkadang kita juga bingung, untuk mengartikan arti cinta,
memang cinta itu kadang bikin hati kita senang
kadang hati kita benci pada seseorang.

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab. Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan. Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian. Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang DIA pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam diri.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Dan menunggulah dengan terus berikhitiar.. Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak boleh tergesa-gesa. Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak boleh sembrono. Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Karena menunggu dalam ikhtiar kita padaNya mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kita ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam. Kota Roma tidak dibangun dalam sehari. Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan. Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu untuk memahami. Dan penantian kita bersamaNya tidaklah sia-sia. Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal iman, keberanian, dan pengharapan -penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu dengan tanpa henti berikhtiar, karena alasan yang penting.

Cinta itu indah tapi yang indah-indah belum tentu cinta.

Kita adalah sosok kesepian, saudaraku... dan hanya Allah yang kita punya serta kita damba dalam hati sanubari kita, yang khawatir dalam jiwa yang terpuruk didasar mimpi …

Ya Rabb, kuatkan hati ini dari sgala godaan yang mendera diri, Engkau yang kuasa atas sgala, padaMU kami berserah demi asa yang menggelayut didada…

Sungguh Engkau yang selalu setia menemani kesepian diri, menjaga lelap tidur, membasuh diri setulusnya..

:: Akhir malam, setelah hujan reda, Oktober 2010 ::

Comments

Popular Posts