Radar Hati
Siapapun dapat berlindung di balik alasan-alasan yang dirumuskannya sendiri, tapi suara nurani berbisik lain. Inilah yang menyiksa. Inilah radar hati.
Radar hati tak terlihat, tapi terbaca. Radar hati tak terlihat, tapi tak dapat dilenyapkan. Radar hati tak terlihat, tapi sangat dekat...
Ini cerita tentang seseorang dengan dirinya sendiri, silakan berargumen apa saja dengan orang lain, tapi menurut saya.. dialog hati merupakan sebentuk urusan yang berbeda.
Terkadang buat melangkah yakin ke masa depan, kita harus melongok sedikit ke masa lalu. Mencari sejumput kepastian yang bisa dijadikan pegangan. Membenahi benang kusut yang dulu terpintal. Semacam helaan napas lega demi meringankan gerak hati.
Karena itulah, jika sebentuk hati sejernih air jangan biarkan dia keruh, jika hati seputih awan jangan biarkan ia mendung dan jika hati seindah bulan hiasi ia dengan iman. Karena ada banyak hal yang belum diketahui oleh manusia dari sisi mana dia dilahirkan.
Orng yang telah datang dan pergi menuju Allah sepakat bahwa hati tidak diberi cita-cita, hingga ia sampai kepada Rabb-Nya dan hati tidak akan sampai kepada Rabbul Izzati kecuali sehat dan bersih.
Untuk itu hati harus bertentangan dengan hawa nafsu. Agar hati tak berpenyakit yang akan semakin kronis dan membunuhnya.
Temanku..
Wajah hati adalah pencinta dan pendoa,
Karena di setiap sudut hati, selalu ada cinta,
Selalu ada doa,
Karena cintalah, hati berdoa,
Dan dalam doa, hati belajar mencintai...
mencintai bukanlah bagaimana kita melupakan,
melainkan bagaimana kita memaafkan,
dan mencintai bukan bagaimana kita mendengarkan,
melainkan bagaimana kita harus mengerti,
serta mencintai bukan apa yang kita lihat,
melainkan apa yang kita rasakan,
karena mencintai bukan bagaimana kita melepaskan,
melainkan bagaimana kita bertahan.
Genggam hati ini ya Rabb,
Ringankan beban ini Biar daku lapang menemui-Mu
Menyambut sekuntum senyum sebelum mengakhiri waktu
Beri aku tempat di sisi-MU...
Radar hati tak terlihat, tapi terbaca. Radar hati tak terlihat, tapi tak dapat dilenyapkan. Radar hati tak terlihat, tapi sangat dekat...
Ini cerita tentang seseorang dengan dirinya sendiri, silakan berargumen apa saja dengan orang lain, tapi menurut saya.. dialog hati merupakan sebentuk urusan yang berbeda.
Terkadang buat melangkah yakin ke masa depan, kita harus melongok sedikit ke masa lalu. Mencari sejumput kepastian yang bisa dijadikan pegangan. Membenahi benang kusut yang dulu terpintal. Semacam helaan napas lega demi meringankan gerak hati.
Karena itulah, jika sebentuk hati sejernih air jangan biarkan dia keruh, jika hati seputih awan jangan biarkan ia mendung dan jika hati seindah bulan hiasi ia dengan iman. Karena ada banyak hal yang belum diketahui oleh manusia dari sisi mana dia dilahirkan.
Orng yang telah datang dan pergi menuju Allah sepakat bahwa hati tidak diberi cita-cita, hingga ia sampai kepada Rabb-Nya dan hati tidak akan sampai kepada Rabbul Izzati kecuali sehat dan bersih.
Untuk itu hati harus bertentangan dengan hawa nafsu. Agar hati tak berpenyakit yang akan semakin kronis dan membunuhnya.
Temanku..
Wajah hati adalah pencinta dan pendoa,
Karena di setiap sudut hati, selalu ada cinta,
Selalu ada doa,
Karena cintalah, hati berdoa,
Dan dalam doa, hati belajar mencintai...
mencintai bukanlah bagaimana kita melupakan,
melainkan bagaimana kita memaafkan,
dan mencintai bukan bagaimana kita mendengarkan,
melainkan bagaimana kita harus mengerti,
serta mencintai bukan apa yang kita lihat,
melainkan apa yang kita rasakan,
karena mencintai bukan bagaimana kita melepaskan,
melainkan bagaimana kita bertahan.
Genggam hati ini ya Rabb,
Ringankan beban ini Biar daku lapang menemui-Mu
Menyambut sekuntum senyum sebelum mengakhiri waktu
Beri aku tempat di sisi-MU...
Comments