Tanpa Judul
Entahlah,
ini barangkali semacam percakapan yang terhubung di telepon genggam. Ada panggilan masuk. Ada panggilan keluar. Ada panggilan tak terjawab. Tetapi mungkin yang terpenting bukan seberapa banyak kita menelepon, ditelepon atau mendapatkan missed call. Perlu niat untuk melakukan sebuah percakapan—di samping perlu pulsa juga waktu yang cukup.
Karena percakapan telepon genggam bukan tentang ada atau tidak ada seseorang yang ingin kita hubungi atau menghubungi kita, tetapi tentang kesungguhan untuk saling terhubung dan memulai percakapan itu sendiri. Memilih tempat paling nyaman dan strategis agar sambungannya tak putus-putus. Mengenali dan identifikasi lokasi lawan bicara agar tak kecewa menghubunginya ‘di luar jangkauan’ atau saat ‘nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif’.
Lalu memahami, ketika kedekatan menjadi kebahagiaan sunyi yang terus membuat berani bermimpi.
Selanjutnya, hanya tombol-tombol yang tersedia di depan mata, juga sebuah nama, sisanya pilihan: ‘ya’ atau ‘tidak’?
Comments